Masjid Baiturrohman Leuwibandung Dayeuhkolot Kab. Bandung
Media Informasi & Dakwah Masjid Baiturrohman
Rabu, 10 Oktober 2012
Senin, 20 Agustus 2012
AGAMA LANGIT DAN AGAMA BUMI
Ada berbagai cara menggolongkan agama-agama dunia. Ernst Trults seorang
teolog Kristen menggolongkan agama-agama secara vertikal: pada lapisan
paling bawah adalah agama-agama suku, pada lapisan kedua adalah agama
hukum seperti agama Yahudi dan Islam; pada lapisan ketiga, paling atas
adalah agama-agama pembebasan, yaitu Hindu, Buddha dan karena Ernst
Trults adalah seorang Kristen, maka agama Kristen adalah puncak dari
agama-agama pembebasan ini.
Ram Swarup, seorang intelektual Hindu dalam bukunya; "Hindu View of Christianity and Islam" menggolongkan agama menjadi agama-agama kenabian (Yahudi, Kristen dan Islam) dan agama-agama spiritualitas Yoga (Hindu dan Buddha) dan mengatakan bahwa agama-agama kenabian bersifat legal dan dogmatik dan dangkal secara spiritual, penuh klaim kebenaran dan yang membawa konflik sepanjang sejarah. Sebaliknya agama-agama Spiritualitas Yoga kaya dan dalam secara spiritualitas dan membawa kedamaian.
Ada yang menggolongkan agama-agama berdasarkan wilayah dimana agama-agama itu lahir, seperti agama Semitik atau rumpun Yahudi sekarang disebut juga Abrahamik (Yahudi, Kristen, dan Islam) dan agama-agama Timur (Hindu, Buddha, Jain, Sikh, Tao, Kong Hu Cu, Sinto).
Ram Swarup, seorang intelektual Hindu dalam bukunya; "Hindu View of Christianity and Islam" menggolongkan agama menjadi agama-agama kenabian (Yahudi, Kristen dan Islam) dan agama-agama spiritualitas Yoga (Hindu dan Buddha) dan mengatakan bahwa agama-agama kenabian bersifat legal dan dogmatik dan dangkal secara spiritual, penuh klaim kebenaran dan yang membawa konflik sepanjang sejarah. Sebaliknya agama-agama Spiritualitas Yoga kaya dan dalam secara spiritualitas dan membawa kedamaian.
Ada yang menggolongkan agama-agama berdasarkan wilayah dimana agama-agama itu lahir, seperti agama Semitik atau rumpun Yahudi sekarang disebut juga Abrahamik (Yahudi, Kristen, dan Islam) dan agama-agama Timur (Hindu, Buddha, Jain, Sikh, Tao, Kong Hu Cu, Sinto).
Kamis, 16 Agustus 2012
PROBLEMATIKA ZAKAT FITRAH
Oleh Ahmad Munjin Nasih
Pendahuluan
Membicarakan
tentang zakat fitrah, ingatan kita pasti akan tertuju kepada bulan
Ramadhan, bulan yang sangat dimulyakan oleh semua umat Islam karena
sederet aktifitas ibadah bisa dilakukan di sana sekaligus menjanjikan reward yang tak ternilai, mulai dari dibukanya pintu rahmad dan ampunan sampai pada jaminan akan pembebasan dari api neraka.
Zakat
fitrah bagi umat Islam bukan hanya sebuah rutinitas yang berdimensi
sosial yang mengiringi ibadah puasa di bulan Ramadhan, akan tetapi lebih
dari itu zakat fitrah merupakan kewajiban yang diperuntukkan bagi
terwujudnya kesempurnaan ibadah puasa yang dilakukan. Seorang muslim
yang menjalankan ibadah puasa akan merasa kurang sempurna apabila tidak
mengeluarkan zakat fitrah. Sementara itu, bagi umat Islam yang enggan
melaksanakan ibadah puasa sekalipun, zakat fitrah tetap menjadi sesuatu
sesuatu yang penting bagi diri mereka. Ada perasaan tidak “enak” bila
tidak menunaikannya.
Oleh
karena itu, tidak mengherankan apabila pada akhir setiap bulan Ramadan
banyak umat Islam berbondong-bondong membayar zakat fitrah kepada
panitia-panitia zakat fitrah yang ada di masjid, musholla atau
tempat-tempat yang lain. Selanjutnya pihak panitia akan menyalurkan
zakat fitrah tersebut kepada fakir miskin, dan tak jarang pihak panitia
juga menyisihkan sebagian zakat yang terkumpul untuk dibagikan kepada
para anggotanya.
Fenomena
di atas hampir merata kita jumpai di sekeliling kita. Pertanyaan yang
muncul kemudian adalah adalah apakah konsep kepanitian zakat fitrah bisa
dikategorikan sebagai amil sehingga mereka berhak mendapatkan bagian
zakat fitrah? Dan apakah pendistribusian zakat fitrah bisa disamakan
dengan zakat yang lain? Inilah pertanyaan-pertanyaan yang akan dicoba
dibahas dalam makalah ini.
Minggu, 03 Juni 2012
Gerhana Bulan Sebagian 4 Juni 2012
Bulan yang tampak kemerahan saat fasa gerhana Total 16 Juni 2011. kredit : Jeff Teng |
Gerhana bulan pertama di tahun 2012 ini terjadi ketika Bulan sedang
berada di titik tanjak di selatan Ophiuchus sekitar 6º di timur laut
Antares. Pada saat puncak gerhana bulan sebagian, satu per tiga bagian
Bulan akan tertutup bayangan umbra Bumi. Sedangkan bagian Bulan di dalam
bayangan penumbra juga cukup redup dan bagian Bulan yang ada di
bayangan umbra akan diterangi cahaya matahari yang mengalami refraksi
lewat atmosfer Bumi. Akibatnya bagian Bulan yang tertutup umbra Bumi
tampak lebih redup dan memiliki warna kemerahan.
Senin, 28 Mei 2012
Rahasia Angka2 Dalam Al-Qur’an
Kata-kata dalam Al-Qur’an, dengan sejumlah pengulangannya merupakan
Mukjizat, jumlah kata-kata dalam Al-Qur’an yang menegaskan kata-kata
yang lain ternyata jumlahnya sama dengan jumlah kata-kata Al-Qur’an yang
menjadi lawan kata atau kebalikan dari kata-kata tersebut, atau
diantara keduanya ada nisbah kontradiktif.
Al-Qur’an tidak hanya terbatas pada ayat-ayat mulianya, makna-maknanya, prinsip-prinsip dan dasar-dasar keadilannya serta pengetahuan-pengetahuan gaibnya saja, melainkan juga termasuk jumlah-jumlah yang ada dalam Al-Qur’an itu sendiri, begitu juga pengulangan kata dan hurufnya, orang-orang yang melakukan ‘ulum’ Al-Qur’an sejak dulu sudah menyadarai adanya fenomena tersebut mempunyai maksud dan tujuan tertentu.
Para peneliti terdahulu sudah mencatat, bahwa surat-surat yang dibuka dengan huruf-huruf ‘muqaththa’ah’ berjumlah 29 surat, sementara jumlah huruf ‘hijaiyah’ Arab ditambah dengan huruf “Hamzah” juga berjumlah 29 huruf hal ini dengan sudut pandang bahwa Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab.
DR. Abdul Razaq Naufal dalam bukunya berjudul ‘ Al’Ijaz Al’Adadiy Fi Al-Qur’an Al Karim” beliau menulis beberapa tema-tema tersebut terjadi keharmonisan diantara jumlah kata-kata Al-Qur’an dan berikut ini adalah sejumlah perhitungan yang benar-benar merupakan Mukjizat, dari jumlah kata dalam Al-Qur’an sebanyak 51.900, Jumlah Juz 30, Jumlah Surat 112, keanehan yang ada diantaranya sbb :
Al-Qur’an tidak hanya terbatas pada ayat-ayat mulianya, makna-maknanya, prinsip-prinsip dan dasar-dasar keadilannya serta pengetahuan-pengetahuan gaibnya saja, melainkan juga termasuk jumlah-jumlah yang ada dalam Al-Qur’an itu sendiri, begitu juga pengulangan kata dan hurufnya, orang-orang yang melakukan ‘ulum’ Al-Qur’an sejak dulu sudah menyadarai adanya fenomena tersebut mempunyai maksud dan tujuan tertentu.
Para peneliti terdahulu sudah mencatat, bahwa surat-surat yang dibuka dengan huruf-huruf ‘muqaththa’ah’ berjumlah 29 surat, sementara jumlah huruf ‘hijaiyah’ Arab ditambah dengan huruf “Hamzah” juga berjumlah 29 huruf hal ini dengan sudut pandang bahwa Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab.
DR. Abdul Razaq Naufal dalam bukunya berjudul ‘ Al’Ijaz Al’Adadiy Fi Al-Qur’an Al Karim” beliau menulis beberapa tema-tema tersebut terjadi keharmonisan diantara jumlah kata-kata Al-Qur’an dan berikut ini adalah sejumlah perhitungan yang benar-benar merupakan Mukjizat, dari jumlah kata dalam Al-Qur’an sebanyak 51.900, Jumlah Juz 30, Jumlah Surat 112, keanehan yang ada diantaranya sbb :
Mukjizat Nabi Musa
Masih ingatkah teman-teman dengan kisah mukjizat Nabi Musa yang
membelah laut merah dengan tongkatnya? Jika salah satu diantara
teman-teman yang menganggap kisah tersebut hanya merupakan dongeng
belaka, sekarang mari kita simak tulisan yang saya uraikan dibawah ini.
Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Pharaoh yang tenggelam dilautan tsb saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.
Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.
Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa2 tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Pharaoh yang tenggelam di laut Merah. Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan,memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam, dimana menurut sejarah,kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.
Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Pharaoh yang tenggelam dilautan tsb saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.
Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.
Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa2 tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Pharaoh yang tenggelam di laut Merah. Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan,memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam, dimana menurut sejarah,kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.
Langganan:
Postingan (Atom)